Aditya Pradana :RAILFANS: LOKOMOTIF BB 200

Senin, 29 Oktober 2012

LOKOMOTIF BB 200

BB200 merupakan lokomotif diesel tipe elektrik yang bergandar roda penggerak ganda (seri BB) dan lokomotif buatan General Motor (GM) Amerika Serikat didatangkan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) di tahun 1957. Sedangkan lokomotif diesel pertama ada di Indonesia adalah CC200 buatan General Electric (GE) Amerika Serikat yang datang tahun 1953-1954.
Lokomotif BB200 dipesan oleh DKA kepada General Motor Corporation USA pada tahun 1957, menurut kontrak pembelian tertanggal 6 April 1956 sebanyak 35 buah lokomotif BB200 telah datang di tahun 1957, alokasinya ke Dipo Semarang 27 buah dan sisanya ke Dipo Kertapati (Palembang) 4 buah, Dipo Tanjungkarang (Lampung) 1 buah dan 3 buah BB200 (BB200 10, BB200 11 dan BB200 18) adalah produk afkir. Ketiga BB200 ini dihapuskan sesuai surat Dirtab / Tkb No 1129 / L 11 / 67, Bd 1 Pebruari 1967. Sedangkan BB200 yang telah dilengkapi dengan saluran abar angin tekan hanya ada di 3 buah BB200 adalah BB200 01, BB200 08, BB200 18 (menurut Bk Jk tglr No 599 tanggal 28 April 1964). Namun sekarang, semua lokomotif BB200 sudah memakai abar angin tekan disamping rem vakum untuk rangkaiannya.
BB 200
Sesuai uraian teknik Lokomotif BB200 bahwa tampak long-hood (hidung panjang) sebenarnya adalah bagian muka (depan). Jadi sangatlah unik, karena tampak depannya seperti lokomotif uap, kabin kemudi ada di belakang. Karena jika kita lihat adalah benar dalam kabin BB200 ini cuma ada 1 panel kemudi yang berada di sisi kanan kabin menghadap ke depan long-hood. Tentunya masinis lebih ergonomis jika memandang ke long-hood untuk mengemudikan BB200 ini. Persoalan ini tidak bisa disamakan dengan lokomotif produksi General Electric (GE), yang mempunyai panel kemudi ganda tiap kabin. Lokomotif BB200 memiliki ciri khas terdapat plat nomor lokomotif yang diberada di sebelah kanan dan kiri dari lampu lokomotif.
Lokomotif BB200 ini mempunyai tipe mesin EMD (8) 567 C, sedangkan grup mesin manufaktur GM adalah model mesin G8 atau detailnya G8-567 CR, G8 karena mempunyai 8 silinder dengan konfigurasi V. BB200 memiliki 2 bogie dengan susunan roda gandarnya A1A-A1A, roda tengah tidak memiliki motor traksi (idle), tetapi berfungsi sebagai penahan beban terberat body loko tersebut. Lokomotif BB200 ini sama dengan tipe G8 yang berada di luar negeri, seperti: Australia, Kanada, Brazil, Kuba, Mesir, Iran, Korea Selatan, Liberia dan Selandia Baru. Di Amerika Serikat sendiri malah tidak ada maskapai yang memakai lokomotif tipe G8 ini karena kapasitas tenaga kudanya dianggap kurang besar. Sebagian besar lokomotif GM-EMD di Amerika Serikat sendiri lebih dipilih yang mempunyai daya 2000 HP (horse power) ke atas, sedangkan BB200 memiliki daya 875 HP dapat melaju hingga kecepatan maksimum 110 km/jam.
Di zaman keemasannya, BB200 aktif untuk menarik kereta ekspress seperti Bima, Mutiara Utara, Pandanaran, Senja Utama, Purbaya dan untuk menarik kereta barang. Pada tahun 1984, dilakukan repowering pada lokomotif BB200. Tujuan repowering adalah untuk mengembalikan kinerja lokomotif seperti kondisi awal/baru dan memperpanjang masa pakai lokomotif. Karenanya GM sudah tidak memproduksi suku cadang BB200 ini dan seiring dengan pertambahan usianya, maka lokomotif ini jumlahnya semakin berkurang.
Karena jumlah lokomotif BB200 semakin berkurangnya maka pada bulan Juni 2006, komunitas pecinta kereta api Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) mulai menyusun proposal pelestarian lokomotif diesel BB200 (yang ada di dipo lokomotif Semarang Poncol) yang ditujukan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mencegah agar lokomotif ini tidak sirna ditelan jaman. Pada bulan September 2006, salah satu lokomotif BB200, yaitu BB200 29, akhirnya berhasil diperbaiki. Selanjutnya pada bulan Agustus 2007, menyusul satu lokomotif BB200 lagi berhasil diperbaiki dan siap beroperasi kembali yaitu BB200 21. Lokomotif BB200 21 dan BB200 29 dapat beroperasi kembali dengan mengambil komponen mesin yang masih dapat digunakan dari lokomotif BB200 yang lain.
Dari 35 lokomotif BB200, saat ini masih tersisa 5 buah lokomotif BB200 yang masih dapat beroperasi yaitu BB200 07 , BB200 14, BB200 21, BB200 29 dan BB200 30. Lokomotif BB200 21 dan BB200 29 berada di Semarang sedangkan BB200 07, BB200 14 dan BB200 30 berada di Sumatra Selatan. Saat ini BB200 hanya digunakan untuk dinas langsir. Selain itu, Akademi Kepolisian di kota Semarang (Jawa Tengah) juga memajang lokomotif BB200 06 (tanpa mesin) dan 1 kereta penumpang untuk sarana pendidikan latihan anti-terorisme
sumber : http://indonesianheritagerailway.com/index.php


Tidak ada komentar:

Posting Komentar