Aditya Pradana :RAILFANS: LOKOMOTIF BB 301

Senin, 05 November 2012

LOKOMOTIF BB 301

Lokomotif BB301 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1964. Lokomotif ini didatangkan oleh PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) sebanyak 10 unit pada tahun 1964, 35 unit pada tahun 1965 dan 5 unit pada tahun 1970, sehingga total berjumlah 50 unit. PNKA membeli lokomotif ini untuk menggantikan peran lokomotif-lokomotif uap yang memiliki kecepatan di atas 90 km/jam dan untuk menarik kereta express. Lokomotif BB301 dapat digunakan untuk menarik kereta penumpang atau gerbong barang baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh. Tahun 1964 – 1995 merupakan era keemasan lokomotif ini karena saat itu lokomotif BB301 digunakan untuk menarik kereta express.
Kereta express yang pernah ditarik BB301 antara lain Parahyangan (Jakarta – Bandung), Bintang Senja (Surabaya – Solo – Semarang – Jakarta), Jaya (Surabaya – Cepu - Semarang – Jakarta), Bandung Express (Surabaya – Yogyakarta - Bandung) dan Bima (Surabaya – Yogyakarta – Jakarta). Selain itu, BB301 juga digunakan untuk menarik kereta kelas ekonomi, antara lain Purbaya (Purwokerto – Yogyakarta – Surabaya), Tumapel (Surabaya – Sidoarjo – Malang) dan Sri Tanjung (Yogyakarta – Surabaya – Jember).
Lokomotif BB301 menjadi penarik utama untuk berbagai kereta penumpang di jalan rel utama di pulau Jawa baik di lintas utara (Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya) maupun lintas selatan (Jakarta – Bandung – Yogyakarta – Surabaya) sehingga lokomotif BB301 menjadi icon perkeretaapian Indonesia pada tahun 1970 – 1980. Lokomotif BB301 juga dapat dijumpai di Sumatra Utara. Lokomotif BB301 digunakan untuk menarik gerbong tangki (ketel) berisi bahan bakar minyak atau minyak sawit pada rute Medan – Rantauprapat.
Lokomotif BB301 memiliki dua kabin masinis. Lokomotif BB301 yang datang pada tahun 1964 dan 1965 menggunakan motor diesel Maybach Mercedez Benz sedangkan lokomotif BB301 yang datang pada tahun 1970 menggunakan motor diesel MTU MD 12V538 TB10. Namun pada akhirnya, motor diesel lokomotif BB301 yang datang tahun 1964 dan 1965 diganti dengan notor diesel MTU MD 12V538 TB10 pada waktu Overhaul pada tahun 1975. Lokomotif ini memiliki daya mesin 1500 (horse power) dan dapat mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam serta menggunakan transmisi hidrolik Voith L 630 r U 2.
Lokomotif BB301 memiliki berat 52 ton dan memiliki gandar tipe BB artinya memiliki 2 bogie yang masing-masing bogienya terdapat 2 roda penggerak sehingga lokomotif ini dapat melewati jalan rel tipe ringan (R25 atau R33). Pada tahun 1984 dan 1998, dilakukan repowering terhadap sebagian lokomotif BB301. Tujuan repowering adalah untuk mengembalikan kinerja lokomotif seperti kondisi awal/baru dan memperpanjang masa pakai lokomotif.
Karena keterbatasan suku cadang dan usia yang semakin tua, dari 50 unit lokomotif BB301, saat ini hanya tersisa 14 unit lokomotif BB301 yang masih siap operasi yaitu BB301 08 (Sidotopo), BB301 09 (Sidotopo), BB301 11 (Sidotopo), BB301 12 (Jember), BB301 14 (Medan), BB301 17 (Bandung), BB301 18 (Sidotopo), BB301 23 (Sidotopo), BB301 24 (Bandung), BB301 25 (Madiun), BB301 26 (Madiun), BB301 28 (Jember), BB301 34 (Sidotopo) dan BB301 35 (Jember).
Saat ini lokomotif BB301 hanya digunakan untuk dinas langsir dan menarik kereta penumpang pada rute jarak pendek, seperti rute Sukabumi – Cianjur – Bandung, Surabaya – Bojonegoro, Surabaya – Kertosono – Blitar dan Probolinggo – Jember – Banyuwangi.
sumber : INDONESIAN HERITAGE RAILWAY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar