Aditya Pradana :RAILFANS: LOKOMOTIF BB 201

Senin, 05 November 2012

LOKOMOTIF BB 201



Lokomotif BB201 adalah lokomotif diesel tipe elektrik yang dibeli dari pabrik General Motor (Amerika Serikat) dan mulai didinaskan pada tahun 1964. Lokomotif ini didatangkan oleh PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) sebanyak 11 unit pada tahun 1964. Lokomotif BB201 dapat digunakan untuk menarik kereta penumpang atau gerbong barang baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh. Pada awal operasinya, lokomotif BB201 dialokasikan untuk dipo lokomotif Bukit Duri dan digunakan untuk menarik kereta penumpang atau gerbong barang pada rute Jakarta – Yogyakarta dan Jakarta – Sukabumi. Lokomotif ini pernah digunakan untuk menarik kereta express Bima. Kereta express Bima diresmikan pada tahun 1967 yang menempuh rute Jakarta – Yogyakarta - Surabaya dan dianggap sebagai kereta mewah saat itu.
Lokomotif BB201 pernah digunakan untuk menarik gerbong tangki (ketel) berisi bahan bakar minyak dari dipo pertamina di daerah Cilincing (Jakarta Utara) untuk tujuan ke Sukabumi atau ke Bandung. Saat itu terdapat jalan rel yang menghubungkan stasiun Tanjung Priuk – stasiun Pasoso –stasiun Lagoa - dipo Pertamina (Cilincing). Pengiriman bahan bakar minyak dari dipo pertamina (Cilincing) dengan menggunakan kereta api dihentikan pada tahun 1980 sejak selesainya pipa (di bawah tanah) bahan bakar minyak dari Jakarta ke Sukabumi dan ke Bandung. Namun demikian, dipo Pertamina (Cilincing) masih melayani pengisian bahan bakar minyak ke gerbong tanki untuk bahan bakar lokomotif sampai dengan tahun 1989.
Datangnya 38 unit lokomotif diesel CC201 pada tahun 1976 (pengiriman tahap 1), membuat alokasi lokomotif BB201 dipindah dari dipo lokomotif Bukit Duri ke dipo lokomotif Yogyakarta. Lokomotif BB201 digunakan untuk menarik gerbong barang yang mengangkut semen (rute Cilacap – Lempuyangan) dan gerbong tangki (ketel) berisi bahan bakar minyak (rute Cilacap – Rewulu). Seiring dengan kedatangan 34 unit lokomotif diesel CC201 pada tahun 1984 (pengiriman tahap 2), membuat alokasi lokomotif BB201 dipindah dari dipo lokomotif Yogyakarta ke dipo lokomotif Purwokerto. Lokomotif BB201 masih digunakan untuk menarik kereta penumpang Purbaya (rute Purwokerto – Kroya – Surabaya Gubeng) dan kereta feeder Purbaya (rute Cilacap – Maos – Kroya).
Untuk spesifikasi teknis mesin, motor dieselnya bertipe EMD 12-567C, berat 78 ton, daya 1425 HP (horse power) dan dapat mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini memiliki gandar tipe A1A-A1A artinya memiliki 2 bogie yang bergandar 3 namun hanya 4 roda yang digerakkan oleh motor traksi dan 2 roda tengah di masing-masing bogie tidak memiliki motor traksi (idle). Walaupun lokomotif BB200 dan lokomotif BB201 memiliki bentuk dan susunan roda yang sama namun secara teknis ada sedikit perbedaan.
Penggunaan daya motor diesel yang lebih besar dibanding dengan daya motor diesel milik lokmotif BB200, maka lokomotif BB201 dapat menarik rangkaian kereta yang lebih panjang dan kemampuan jelajah yang lebih jauh. Selain itu, BB201 telah dilengkapi dengan teknologi multiple unit dan dynamic brake, sedangkan BB200 belum ada kedua fasilitas tersebut. Perbedaan yang lain yaitu posisi rem parkir BB201 berada di dalam sisi kiri kabin menghadap ke short hood (hidung pendek) sedangkan posisi rem parkir BB200 berada di sisi kanan kabin menghadap ke short hood (hidung pendek).
Perbedaan yang cukup mudah dikenali dari tampilan fisiknya adalah terdapat plat nomor lokomotif yang diberada di sebelah kanan dan kiri dari lampu lokomotif BB200 sedangkan BB201 tidak memiliki fitur ini. Pada tahun 1984, dilakukan repowering pada lokomotif BB201. Tujuan repowering adalah untuk mengembalikan kinerja lokomotif seperti kondisi awal/baru dan memperpanjang masa pakai lokomotif.
Karena keterbatasan suku cadang dan usia yang semakin tua, dari 11 unit lokomotif BB201, saat ini masih tersisa 1 unit saja yang masih dapat beroperasi yaitu BB201 10. Lokomotif BB201 10 saat ini berada di dipo lokomotif Purwokerto. Saat ini lokomotif BB201 10 hanya difungsikan untuk dinas langsir. Lokomotif BB201 10 memiliki keunikan berupa ornamen sayap di sebelah kanan dan kiri dari lampu lokomotif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar