Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
- CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
- CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri 13-30)
- CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
- CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
Dipo Induk | No. Lokomotif | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jatinegara (JNG) | CC 203 12 (no. baru: CC 203 95 12), CC 203 13 (no. baru: CC 203 98 01), CC 203 15 (no. baru: CC 203 98 03), CC 203 17 (no. baru: CC 203 98 05), CC 203 18 (no. baru: CC 203 98 06), CC 203 19 (no. baru: CC 203 98 07), CC 203 20 (no. baru: CC 203 98 08), CC 203 21 (no. baru: CC 203 98 09), CC 203 22 (no. baru: CC 203 98 10), CC 203 23 (no. baru: CC 203 98 11), CC 203 24 (no. baru: CC 203 98 12), CC 203 25 (no. baru: CC 203 98 13), CC 203 26 (no. baru: CC 203 98 14), CC 203 27 (no. baru: CC 203 98 15), & CC 203 36 (no. baru: CC 203 01 06) | ||||||
Bandung (BD) | CC 203 02 (no. baru: CC 203 95 02), CC 203 03 (no. baru: CC 203 95 03), CC 203 04 (no. baru: CC 203 95 04), CC 203 05 (no. baru: CC 203 95 05), CC 203 06 (no. baru: CC 203 95 06), CC 203 07 (no. baru: CC 203 95 07), CC 203 08 (no. baru: CC 203 95 08), CC 203 09 (no. baru: CC 203 95 09), CC 203 10 (no. baru: CC 203 95 10), & CC 203 11 (no. baru: CC 203 95 11) | ||||||
Cirebon (CN) | CC 203 35 (no. baru: CC 203 01 05) | ||||||
Semarang Poncol (SMC) | CC 203 28 (no. baru: CC 203 98 16), CC 203 29 (no. baru: CC 203 98 17), &CC 203 30 (no. baru: CC 203 98 18) | ||||||
Purwokerto (PWT) | CC 203 41 (no. baru: CC 203 02 04) (di Alokasikan Per 12 November 2012) | ||||||
Yogyakarta (YK) | CC 203 01 (no. baru: CC 203 95 01), CC 203 14 (no. baru: CC 203 98 02), & CC 203 16 (no. baru: CC 203 98 04) | ||||||
Sidotopo (SDT) | CC 203 37 (no. baru: CC 203 01 07), CC 203 38 (no. baru: CC 203 02 01), CC 203 39 (no. baru: CC 203 02 02), & CC 203 40 (no. baru: CC 203 02 03) | ||||||
CC 203 31 (no. baru: CC 203 01 01), CC 203 32 (no. baru: CC 203 01 02), CC 203 33R (no. baru: CC 203 01 03), & CC 203 34 (no. baru: CC 203 01 04) (berwarna hijau dan milik PT. TEL) CC 203 yang unik 1. CC 203 40 Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya. 2. CC 203 06 dan CC 203 11 Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan tabrakan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan olah BY Pengok, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung. 3.CC 203 01 ,CC 203 02, CC 203 05, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, & CC 203 19 Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan. |
salah gambar tuhh hehe jadi CC204
BalasHapus